Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Refly Harun: Kritik Itu Tergantung Yang Menerima, Kalau Baperan Ya Langsung Dianggap Hinaan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/widian-vebriyanto-1'>WIDIAN VEBRIYANTO</a>
LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO
  • Minggu, 31 Mei 2020, 14:48 WIB
Refly Harun: Kritik Itu Tergantung Yang Menerima, Kalau Baperan Ya Langsung Dianggap Hinaan
Pakar hukum tata negara, Refly Harun/Net
rmol news logo Setiap kritik yang datang harus bisa disikapi dengan bijaksana. Kritik sepahit apapun itu harus bisa jadi bahan untuk memperbaiki diri.

Pakar hukum tata negara, Refly Harun menilai bahwa penyikapan setiap kritik sangat bergantung pada pihak yang menerimanya. Bisa diterima dengan baik atau bahkan dianggap sebagai sebuah penghinaan.

“Kritik itu tergantung yang nerimanya. Kalau baperan, langsung dicap sebagai penghinaan bahkan serangan,” tegasnya dalam akun Twitter pribadi, Minggu (31/5).

Menurutnya, jika kritik dilayangkan pada seseorang yang memiliki keluasan jiwa, maka pernyataan sepahit apapun akan dianggap sebagai masukan atau bahan instripeksi.

“Nah pemimpin-pemimpin kita yang seperti apa ya?” tanyanya mengakhiri kicauan.

Pernyataan Refly Harun ini disampaikan di saat publik sedang ramai membahas mengenai intimidasi gelaran diskusi. Aksi intimidasi itu menimpa pembicara, moderator, dan penyelenggara diskusi daring di Universitas Gadjah Mada (UGM) bertema “Persoalan Pemecatan Presiden di Tengah Pandemi Ditinjau dari Sistem Ketatanegaraan” pada Jumat lalu (29/5).

Selain itu, publik juga ramai berpolemik mengenai penangkapan terhadap Panglima Serdadu Eks Trimatra Nusantara, Ruslan Buton yang melancarkan kritik dan meminta Presiden Joko Widodo mundur. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA