Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, salah satu yang dibahas adalah pelatihan kartu prakerja akan menyesuaikan dengan pola hidup
new normal pandemik Covid-19.
"Program kartu prakerja khususnya gelombang keempat tetap akan dilaksanakan. Ada beberapa pertimbangan guna memaksimalkan program tersebut," kata Airlangga dalam keterangannya, Minggu (31/5).
"Antara lain menyesuaikan dengan new normal yang akan dijalani masyarakat ke depan, serta mengkombinasikan pelatihan
offline," imbuh Ketua Umum Partai Golkar ini.
Airlangga menjelaskan awal pelaksanaan program kartu prakerja harus dilakukan secara daring alias
online akibat adanya kebijakan kerja dari rumah atau
work from home (WFH).
Namun, dengan adanya perkembangan akan diterapkannya kebijakan
new normal maka pemerintah tengah mengkaji pelatihan secara tatap muka.
"Awalnya karena ada pembatasan sosial akibat pandemi Covid-19, program kartu prakerja kita lakukan secara
online. Tapi, dengan adanya new normal kita juga harus menyesuaikan pola pelatihannya apakah bisa dilakukan secara
offline," jelasnya.
Airlangga mengakui, resiko penyebaran virus Covid-19 masih mengancam sampai ditemukannya vaksin. Sehingga, pemerintah dan penyelenggara kartu prakerja tetap harus sangat berhati-hati dalam pelaksanaannya.
"Tidak semua daerah bisa melakukan pelatihan secara
offline karena kita akan kaji kembali daerah-daerah mana saja yang bisa melakukannya dengan tetap menjalankan protokol kesehatan dan keselamatan," katanya.
"Sedangkan jika ada daerah yang potensi penyebaran virus masih besar maka akan tetap dilakukan secara
online," demikian Airlangga Hartarto.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: