Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Rakyat Butuh Kebijakan Kreatif, Saatnya Presiden Ganti Menteri Berkinerja Buruk

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/jamaludin-akmal-1'>JAMALUDIN AKMAL</a>
LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL
  • Senin, 01 Juni 2020, 08:47 WIB
Rakyat Butuh Kebijakan Kreatif, Saatnya Presiden Ganti Menteri Berkinerja Buruk
Aktivis 98, Ricky Tamba, berharap Presiden Joko Widodo segera lakukan perombakan kabinet/Istimewa
rmol news logo Presiden Joko Widodo diharapkan segera melakukan perombakan terhadap menteri-menteri yang tidak memiliki kinerja baik dalam menghadapi pandemik Covid-19.

"Salah satu hal penting sebagai ikhtiar kekinian, ada baiknya Pak Presiden secepatnya lakukan perombakan kabinet untuk mengganti menteri-menteri tak perform, tak berkinerja baik. Guna akselerasi pemulihan dampak pandemik Covid-19 dan krisis global ke depan," ucap aktivis 98, Ricky Tamba, kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (1/6).

Karena, kata Ricky, rakyat saat ini sangat berharap pemerintah punya kebijakan yang aplikatif, kreatif, dan nasionalis di bidang ekonomi.

Sebab, dampak yang terjadi di sektor ekonomi akibat pandemik ini cukup parah. Misalnya yang paling terdampak adalah kalangan UMKM, pekerja informal, lalu kaum buruh juga banyak dirumahkan bahkan terkena PHK.

"Ini harus dapat atensi khusus, tapi jangan juga sampai berutang ke luar negeri yang akan menambah beban keuangan negara di masa depan, karena masih ada jalan lainnya. Juga berbagai skema stimulus sosial ekonomi seperti bantuan sosial, subsidi UMKM, dll, jangan sampai tak tepat sasaran atau bahkan dikorupsi di lapangan," jelas Ricky.

Menurut Ricky, rakyat dipastikan akan mau dan mampu berjuang bersama pemerintah untuk dapat melalui badai pandemik Covid-19 dan krisis global ini. Dengan catatan, upaya sosialisasi kepada rakyat dilakukan secara terukur, yang memperlihatkan bahwa pemerintah sedang bekerja serius tanpa henti.

"Indonesia pasti bisa berdikari, mandiri, dan berkepribadian sesuai cita-cita Bung Karno, Bung Hatta, dan para pendiri bangsa lainnya," ucap Ricky.

Selain itu, sambung Ricky, pemberdayaan Koperasi sebagai sokoguru ekonomi Indonesia juga mesti digalakkan kembali.

"Tak melulu berkutat pada BUMN yang tak strategis dan tak berefek langsung pada hajat rakyat. Jangan sampai anggaran negara malah tak menghasilkan kerja yang bermanfaat untuk rakyat, dan kerap kali hanya menjadi bancakan penumpang gelap dan elite politik pemburu rente di tengah kesulitan saat ini," terang Ricky.

Menurut Ricky, Koperasi dapat menjadi tulang punggung dalam membeli hasil tani, penyaluran modal kerja, redistribusi aset tanah hak tergarap, serta sebagai petugas sosialisasi kebijakan pemerintah.

"Tapi harus didata dan diverifikasi benar-benar agar tak ada koperasi fiktif yang dijadikan alat oleh para oknum," tuturnya.

Meskipun itu, Ricky meyakini Presiden Jokowi telah memiliki catatan soal menteri-menteri yang capaian kinerjanya di bawah visi dalam mewujudkan Indonesia maju, adil, dan makmur.

Tak hanya itu, Ricky juga meyakini Presiden Jokowi sudah memperhatikan dinamika yang berkembang di masyarakat. Khususnya terkait problem ekonomi di saat pagebluk Covid-19.

"Semoga Allah SWT selalu memberikan kebijaksanaan dan kesehatan kepada Pak Presiden Joko Widodo, Pak Menhan Prabowo Subianto, dan jajaran kabinet lainnya dalam bekerja memajukan bangsa menyejahterakan rakyat Indonesia," pungkas Ricky. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA