Gus Nabil sapaan akrabnya mengatakan, peringatan Hari Lahir Pancasila tahun ini, Indonesia mendapatkan musibah dengan munculnya pandemik Covid-19 yang belum diprediksi secara akurat kapan akan berakhir.
"Bahkan, di beberapa kawasan, pertumbuhan kasus masih signifikan, dengan korban jiwa yang tidak sedikit. Ini merupakan tantangan bersama, tidak hanya Indonesia, tapi juga hampir semua negara," ujar Gus Nabil, Senin.
Di tengah pandemik Covid-19, kata Gus Nabil, merupakan momen yang tepat memaknai Hari Lahir Pancasila agar kita menyerap nilai-nilai Pancasila untuk menjaga bangsa agar tidak terjebak dalam kekerasan rasial yang mampu memecah belah.
"Nilai-nilai yang diwariskan oleh para pendiri bangsa menjadi penting untuk terus dimaknai, terus disegarkan: nilai ketuhanan, kemanusiaan, keadilan, kerakyatan, kesejahteran, merupakan nilai-nilai utama bangsa Indonesia. Kita perlu menyegarkan nilai-nilai itu, agar tidak tergerus kekerasan rasial dan frustasi akibat krisis Covid-19," tutur tokoh muda NU ini.
Gus Nabil menambahkan, bangsa Indonesia merupakan bangsa yang tangguh, pemimpinnya pun harus serius membawa bangsa ini dengan potensi untuk bangkit dengan semangata gotong royong yang diajarkan Pancasila.
"Nilai-nilai gotong royong, falsafah Pancasila, serta hubungan harmonis agama-negara, menjadi bagian penting bangsa Indonesia keluar dari kemelut Covid-19, dengan menggunakan protokol kesehatan-keamanan, sekaligus mengenalkan nilai-nilai persatuan dan kesatuan kepada bangsa lain," bebernya.
"Cukuplah krisis rasial di Amerika Serikat, menjadi pelajaran kita bersama. Jangan sampai energi kemarahan dan isu rasial merembet ke negeri ini," tutup Gus Nabil menambahkan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: