Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Demokrasi Seakan Dibungkam, Faisal Basri: Jangan Sampai Indonesia Seperti AS

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Selasa, 02 Juni 2020, 01:12 WIB
Demokrasi Seakan Dibungkam, Faisal Basri: Jangan Sampai Indonesia Seperti AS
Ekonom senior Indef Faisal Basri saat jadi narasumber di acara Kahmipreneru/Repro
rmol news logo Ekonom senior dari Indef Faisal Basri mengamati adanya perubahan dalam sistem berdemokrasi di Indonesia. Menurutnya, demokrasi di negeri ini, mengalami kemunduran.

Hal tersebut terlontar dari Faisal Basri, dalam acara diskusi Kahmipreneur, bertemakan "Ada Dana Besar BUMN dibalik Skenario PEN & New Normal Ekonomi. Gimana Dunia Usaha?" Senin (1/6).

“Ada kemunduran demokrasi dalam negeri ini ya. Berpendapatpun dibatasi, dilarang. Nah, ini akan berbahaya bagi kita,” papar Faisal.

Dia berharap Indonesia tidak berujung seperti di China, Despotic Leviathan atau kepemimpinan yang bersifat monster seperti otoritarian, atau apatisme terhadap politik rakyat dengan mengutamakan korporatokrasi.

“Karena, ada kecenderungan power of state itu, semakin kuat, ditambah dengan korporasi sebagaimana yang ada di UU Omnibus Law, Minerba, yang paling mulus adalah agenda-agenda state dan korporasi,” ujarnya.

“Dan akhirnya power of society paling lemah,” imbuhnya.

Selain itu, Faisal juga berharap agar Indonesia tidak seperti di Amerika Serikat. Di mana masyarakatnya frustasi dengan pemerintahnya sendiri hingga timbul kekisruhan.

“Jangan sampai, saya tidak ingin apa yang terjadi di Amerika Serikat, terjadi di Indonesia. Yang merupakan refleksi dari meletupnya kefrustasian rakyat, terhadap pemerintah, yang menyebabkan ketimpangan semakin menjadi-jadi dan di Indonesia persis itu juga yang terjadi,” tandasnya.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA