Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Terkendala Covid-19, KPU Buka Kemungkinan Coklit Virtual

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Selasa, 02 Juni 2020, 09:41 WIB
Terkendala Covid-19, KPU Buka Kemungkinan Coklit Virtual
Komisioner KPU Viryan Aziz/Net
rmol news logo Tahapan Pencocokan dan Penelitian (Coklit) data pemilih oleh Panitia Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) untuk Pilkada Serentak 2020 kemungkinan akan dikerjakan secara virtual.

Komisioner KPU Viryan Aziz menerangkan, ada 105 juta pemilih yang perlu dilakukan konfirmasi. Tantangannya, proses coklit harus meminimalisir 105 juta pemilih terpapar Covid-19.

“Bila digunakan pendekatan door to door, 105 juta pemilih potensi terpapar Covid-19," ujar Viryan dalam siaran pers yang diterima Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (2/6).

Pelaksanaan tahapan yang akan berlangsung pada tanggal 4 Juli hingga 2 Agustus ini diatur di dalam Pasal 58 ayat 3 UU 10/2016 tentang Pilkada.

Viryan Aziz mengatakan, dalam beleid tersebut tidak disebutkan secara eksplisit kerja teknis PPDP harus door to door, sebagaimana yang selama ini dilakukan dalam keadaan normal. 

"UU Pemilihan memang menyebut keberadaan Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) namun tidak eksplisit menyebut kerja teknis harus door to door sebagaimana selama ini dilakukan. Pasal 58 ayat 3 hanya menyebut pemutakhiran berdasarkan perbaikan dari rukun tetangga (RT), rukun warga (RW) atau sebutan lain dan tambahan pemilih," ungkapnya.

Oleh karena itu, KPU membuka kemungkinan agar pelaksanaan tahapan Coklit dikerjakan secara virtual. Hal itu tentunya guna meminimalisir potensi penularan dan penyebaran vitus corona.

"Beberapa waktu terakhir ada kecenderungan masyarakat tidak ingin menerima tamu. Bahkan sejumlah pemberitaan menampilkan foto rumah warga yang secara tegas memasang kertas pengumuman dan spanduk didepan rumahnya tidak menerima tamu," tutur Viryan Aziz.

"Proses kerja door to door pun berpotensi tidak dapat berjalan optimal bila tetap digunakan. Tahapan pencocokan dan penelitian (coklit) akan dilaksanakan beririsan dengan virtual," pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA