Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Menyoal New Normal, Airlangga Hartarto: 55 Persen Masyarakat Indonesia Telah Dibantu Pemerintah

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Kamis, 04 Juni 2020, 22:23 WIB
Menyoal <i>New Normal</i>, Airlangga Hartarto: 55 Persen Masyarakat Indonesia Telah Dibantu Pemerintah
Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto/Net
rmol news logo Bukan tanpa perhitungan dan pertimbangan matang pemerintah berencana menerapkan kebiajakn new normal dalam menghadapi pandemi virus corona baru atau Covid-19 di tanah air.

Kondisi ekonomi global yang lesu dan mengarah pada resesi, ditambah belum ditemukannya vaksin untuk Covid-19, menjadi salah satu upaya untuk beradaptasi dengan pandemik ini agar tetap produktif dengan protokol kesehatan yang ketat.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah telah berupaya untuk memberikan jaminan perlindungan sosial dan berbagai program bantuan sebagai stimulus menghadapi pandemik Covid-19.

Jika disimpulkan, sekitar 55 persen masyarakat Indonesia telah dijamin oleh pemerintah dengan berbagai program dan stimulus tersebut.

"Sebetulnya 55 persen dari masyarakat Indonesia disupport oleh pemerintah," ujar Airlangga Hartarto saat mengisi diskusi daring bertajuk "New Normal, Kepatuhan dan Kolaborasi Untuk Pemulihan Ekonomi", Kamis (4/6).

Pemerintah, kata Airlangga, telah mempersiapkan dukungan untuk sektor kesehatan yang jumlahnya sekitar Rp 87 triliun dan juga memberikan perlindungan sosial, insentif usaha terutama UMKM.

"Nah di sektor UMKM ini disediakan subsidi bunga yang juga untuk bisa membantu 60 juta rekening. Artinya pemerintah membantu subsidi bunga BPR, KUR, UMI, Mekar, koperasi petani, LPDP, dan berbagai sektor," katanya.

"Bahkan dengan skema ini mereka yang bukan nasabah bank, usaha kecil menengah itu bisa langsung mendapatkan dengan treatment yang sama," imbuhnya.

Ketum Golkar ini menambahkan, terkait jaring pengaman sosial masyarakat yang disiapkan oleh pemerintah dengan 20 juta keluarga penerima manfaat atau PKH (Program Keluarga Harapan).

Juga program bantuan paket sembako, subsidi tarif dasar listrik 450 VA hingga Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk beberapa bulan kedepan.

"Kemudian bantuan untuk PSBB DKI Jabodetabek ini 9 bulan di luar penerima PKH dan sembako. Juga ada 11 juta KPM ini juga BLT untuk dana desa dan juga untuk DKI Jakarta juga ada tambahan bantuan sembako beras 1,3 juta dan juga Bodetabek (Bogor Depok Tangerang Bekasi) Rp 600.000," tuturnya.

"Jadi dengan program ini sebetulnya 55 persen dari masyarakat Indonesia disupport oleh pemerintah," demikian Airlangga Hartarto. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA