Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pimpinan Komisi VII: Krakatau Steel Klaim Keuntungan Semu

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Jumat, 05 Juni 2020, 15:36 WIB
Pimpinan Komisi VII: Krakatau Steel Klaim Keuntungan Semu
Wakil Ketua Komisi VII DPR Eddy Soeparno/Net
rmol news logo PT Krakatau Steel (Persero) Tbk mengklaim mencatatkan laba bersih sebesar 74,1 juta dolar AS atau setara Rp 1,07 triliun (kurs Rp 14.500) pada kuartal I-2020.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Wakil Ketua Komisi VII DPR Eddy Soeparno mengatakan, klaim keuntungan Krakatau Steel (KS) tersebut lebih bersifat kosmetik ketimbang riil.

“Jika dilihat laporan keuangannya, KS bisa untung di kwartal I 2020 karena mencatat laba selisih kurs sebesar 114 juta dolar AS atau setara Rp 1.65 triliun dan penjualan aset berupa inventaris senilai hampir 34 juta dolar AS atau hampir Rp 500 miliar," ujar Eddy Soeparno, Jumat (5/6).

"Namun, disisi lain, penjualannya justru turun hampir 35 persen," imbuhnya.

Penjelasan tersebut disampaikan Eddy Soeparno, yang juga Sekjen PAN dalam diskusi virtual yang diselenggarakan Amanat Institute.

Dijelaskan legislator Kota Bogor ini, bahwa kinerja riil perseroan belakangan ini sesungguhnya masih merugi.

"Jika keuntungan Rp 1,07 triliun dikurangi keuntungan kurs dan penjualan aset, KS tetap rugi sekitar Rp 550 miliar. Inilah gambaran kinerja KS yang sesungguhnya,” jelasnya.

Eddy mengakui adanya efisiensi biaya dalam operasi dan produksi KS. Namun, jumlahnya tidak sebanding dengan manfaat yang diperoleh dari keuntungan non operasional

“Memang kita apresiasi bahwa ada efisiensi biaya dalam operasi dan produksinya, tetapi nominalnya tidak sebanding dengan nilai dari keuntungan non operasional berupa selisih kurs dan penjualan aset," urainya.

Eddy meminta KS maupun pemegang sahamnya untuk mengantisipasi kerugian perseroan yang akan terjadi akibat wabah Covid-19 yang hingga kini belum usai.

“Ke depannya, kinerja KS diperkirakan memburuk, sejalan dengan kondisi perekonomian nasional yang babak belur akibat Covid-19. Industri konstruksi dan migas yang menjadi konsumen besar KS praktis nyaris mati suri tahun ini. Oleh karena itu saya mengantisipasi di akhir tahun 2020 KS akan merugi kembali," bebernya.

“Namun, karena KS merupakan salah satu industri strategis nasional dengan investasi yang begitu besar dan menyerap tenaga kerja yang signifikan, pemerintah tentu akan memberikan dukungan agar KS tidak kolaps," pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA