Hal itu ditegaskan mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahuddin Uno. Menurutnya, hal itu akan tercapai bila para pemangku kebijakan berani mengambil risiko.
“Pasca Covid-19, kita harus berani mengambil risiko bagaimana kita menata ekonomi kita,†kata Sandiaga dalam keterangan tertulisnya, Jumat (5/6).
Ia menegaskan, hal itu tak sulit diwujudkan karena Indonesia memiliki kekayaan alam dan sumber daya manusia yang melimpah. Bila dikelola dengan baik, jelasnya, maka era baru kedaulatan ekonomi bisa dilakukan.
Ia pun menyinggung konstitusi yang menyebutkan kekayaan alam harus dikelola dan dikuasai negara untuk kepentingan rakyat.
“Dalam Pasal 33 UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 di mana semua tanah air, bumi apa pun yang dikandung di dalamnya untuk hajat hidup orang banyak, harus dikuasai oleh Indonesia
incorporated,†tegas politisi Gerindra ini.
Untuk menjadi negara yang besar dan berdaulat secara ekonomi, jelasnya, hal pertama yang harus dilakukan adalah dengan inovasi. Hal itu penting karena bila hanya mengandalkan teknologi saja tak akan mampu membuat gebrakan baru.
Meski demikian, Sandi juga meminta masyarakat Indonesia agar mengembangkan ekonomi tetap berbasis kearifan lokal. Kehadiran teknologi tidak boleh menggerus nilai-nilai budaya yang merupakan salah satu aset bangsa.
“Selain teknologi, kita punya satu aset yang potensial, yaitu
cultural agility atau kearifan lokal. Bahwa ekonomi berbasis budaya maupun nilai-nilai luhur yang dimiliki bangsa ini adalah aset yang bisa membawa kita menjadi bangsa yang besar dan memiliki kedaulatan ekonomi,†demikian Sandiaga.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: