Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Nasdem Kabupaten Bandung, Agus Yasmin, menilai emosi berlebihan dari Bupati Dadang Naser tidak elok.
Mantan Ketua DPRD Kabupaten Bandung ini mengatakan, kepala daerah sejatinya tidak perlu menghina kamampuan seseorang dan lembaga karena pandangan dalam menyikapi masalah wajar jika berbeda.
“Yang menjadi tidak wajar jika bupati menyebut dewan (wakil rakyat) itu ‘lieur’ (pusing). Justru yang
lieur itu dari awal bupati karena tidak menyampaikan bahan berapa anggaran pandemik Covid-19, digunakan apa saja, dan ke mana dibagikan,†sindir Agus saat dikonfirmasi
Kantor Berita RMOLJabar, Sabtu (6/6).
Andai data itu sampai kepada pimpinan dewan kemudian setiap anggota mendapat data serta penjelasan dari eksekutif, lanjut Agus, tentu DPRD akan bekerja lebih baik.
“Mustahil anggota DPRD tiba-tiba meminta pansus (untuk mengawasi gugus tugas) dibentuk. Bodoh sekali jika itu terjadi,†tegas politikus yang akrab disapa Kang AY itu.
AY pun menambahkan, pernyataan 'dewan lieur' yang dikatakan Bupati Bandung itu seperti pengakuan bahwa anak buah bupati yang jadi pimpinan dewan (kader Golkar) tidak cerdas dalam menjabarkan kehendak bosnya dalam mekanisme kerja dewan.
“Miring memang kelakuan orang yang tidak paham Susduk (susunan dan kedudukan) dan mekanisme kerja di DPRD. Kalau bupati merasa sehat, dan lurus dalam mengabdi apa susahnya memang transparansi anggaran dilakukan (di awal),†pungkas AY.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.