Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Penguatan Rupiah Bukti Kerja Tim Ekonomi Pimpinan Airlangga Hartarto Berjalan Baik

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/idham-anhari-1'>IDHAM ANHARI</a>
LAPORAN: IDHAM ANHARI
  • Senin, 08 Juni 2020, 07:41 WIB
Penguatan Rupiah Bukti Kerja Tim Ekonomi Pimpinan Airlangga Hartarto Berjalan Baik
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto/Net
rmol news logo Prediksi Indonesia menjadi salah satu dari empat negara di dunia yang pada akhir 2020 memiliki pertumbuhan ekonomi positif semakin nyata.

Anggota Komisi I DPR RI Nurul Arifin mengaku optimis target itu bisa dicapai setelah melihat hasil kerja tim ekonomi Indonesia yang dipimpin Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.  

“Saya optimistis karena dolar saat ini sudah di bawah Rp 14 ribu, artinya tim ekonomi telah bekerja secara serius dan baik, dolar terbukti turun dan tidak perkasa lagi, Indonesia juga diprediksi menjadi negara yang segera recovery menghadapi pandemi Covid-19 di dunia,” kata Nurul kepada wartawan, Senin (8/6).

Pendapat Nurul menanggapi hasil survei persepsi masyarakat terhadap penanganan Covid-19 yang dilakukan Indikator Politik Indonesia.

Ia menyatakan data-data dari hasil survei tersebut bukanlah angka yang menakutkan. Pasalnya, survei dilakukan saat pandemik Covid-19. Perihal kepuasan masyarakat terhadap kondisi perekonomian nasional memang menurun selama bulan Mei 2020 Nurul melihatnya sebagai hal wajar.

“Survey ini dilakukan masa pandemi Covid-19, jadi masalahnya lebih menyangkut perasaan. Ketika pertanyaan seperti itu diajukan pada masa pandemi, maka tidak ada keceriaan dalam jawabannya, karena semua dalam situasi prihatin,” ucap Nurul.

Dia optimis melihat Indonesia, di mana bantalan ekonominya bekerja dengan baik dan tidak membuat chaos.

“Pemerintah dan tim ekonominya saat ini sudah bekerja dengan keras dan terbukti sudah baik,” tegasnya.

Perihal Kartu Prakerja, juga terbukti ada sekitar 12 persen dari masyarakat yang menyukai dan melihat bahwa program tersebut berguna bagi mereka.

“Ini membuktikan bahwa ada pula masyarakat kita yang lebih suka mendapatkan bantuan lewat program online seperti kartu Prakerja, agar dapat keahlian seperti yg mereka pilih. Mereka tidak ingin hanya bantuan sembako saja,” ungkap Nurul.

Bukti lain, hingga hari ini sudah ada 8,6 juta orang mendaftar dalam program Kartu Prakerja padahal target awal hanya 5,6 juta orang saja.

“Respon masyarakat terhadap program Prakerja tinggi dan positif. Kementerian Perekonomian juga sedang evaluasi Prakerja ini agar lebih baik,” pungkas Nurul.

Indonesia saat ini diprediksi masih memiliki pertumbuhan ekonomi positif hingga akhir tahun 2020 sebesar 2,2 persen. Dalam hasil survei The Economist, hanya empat negara yang diprediksi akan segera pulih dari pandemi Covid-19 yaitu China, India, Mesir dan Indonesia. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA