Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Saiful Anam: Achmad Purnomo Jelas Kecewa Pesaingnya Gibran Yang Tidak Pernah Berproses Di Partai

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/jamaludin-akmal-1'>JAMALUDIN AKMAL</a>
LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL
  • Senin, 08 Juni 2020, 08:17 WIB
Saiful Anam: Achmad Purnomo Jelas Kecewa Pesaingnya Gibran Yang Tidak Pernah Berproses Di Partai
Wakil Walikota Solo Achmad Purnomo dan putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka
rmol news logo Pengunduran diri bakal calon Walikota Solo, Achmad Purnomo merupakan bentuk kekecewaan lantaran calon rivalnya yang masih seumur jagung di politik mendapat keistimewaan.

Begitu kata pakar politik dan hukum Universitas Nasional Jakarta, Saiful Anam kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (8/6).

Menurutnya, putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka merupakan sosok baru di dunia politik, tapi punya banyak jalan pintas lantaran ayahnya masih jadi orang nomor satu di negeri ini.

"Jelas Purnomo kecewa, kok ada anak seumur jagung yang tidak pernah berproses di partai tiba-tiba ingin menggulingkan posisinya sebagai calon kuat dalam Pilwakot Solo mendatang," ujarnya.

Apalagi, kata Saiful, posisi PDIP di Solo sangat kuat. Siapapun calon yang diusung oleh PDIP bisa dipastikan akan menang dengan mudah.

“Jadi siapapun akan tergiur untuk menjadikan PDIP sebagai kendaraan politik dalam Pilwakot Solo, tidak terkecuali Gibran," kata Saiful.

Namun demikian, publik bisa menilai seberapa jauh etika politik dan track record Gibran yang ngotot maju di Pilwalkot Solo. Kengototan itu bisa dilihat dari cara Gibran menemui Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Saiful Anam mengingatkan bahwa Solo merupakan sentral kebudayaan Jawa yang sangat menjunjung tinggi tata krama dan etika dalam setiap tindakan. Sehingga Gibran harus turut menjaga tradisi tersebut dengan bersaing secara sehat.

"Kalau mau, Gibran tinggal telepon pasti semua orang akan membantunya, baik dari segi infrastruktur dan suprastruktur guna menyukseskan pencalonannya,” ujarnya.

“Namun saya kira kalau Megawati berpikir jernih, wajib hukumnya untuk memberikan pendidikan politik kepada Gibran dan seluruh kader, untuk tidak mencalonkan siapapun yang belum pernah berkarir dan berkeringat untuk partai," demikian Saiful Anam. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA