Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Buzzer Yang Mencari Nafkah Dengan Menista Ulama Dan Cendekiawan Adalah Pekerjaan Tercela

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/diki-trianto-1'>DIKI TRIANTO</a>
LAPORAN: DIKI TRIANTO
  • Selasa, 09 Juni 2020, 04:57 WIB
Buzzer Yang Mencari Nafkah Dengan Menista Ulama Dan Cendekiawan Adalah Pekerjaan Tercela
Rektor Universitas Ibnu Chaldun, Musni Umar/Net
rmol news logo Keberadaan buzzer bayaran atau dikenal dengan istilah buzzeRp dinilai sebagai perbuatan tercela.

Sebab, tak sedikit lontaran buzzeRp yang digaungkan di media sosial kerap menista para tokoh, termasuk ulama yang harusnya dihormati.

Hal itu disampaikan Rektor Universitas Ibnu Chaldun, Musni Umar dalam menanggapi satire Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon yang menyebut buzzer sebagai mata pencaharian ekonomi kreatif.

"Sangat tercela pekerjaan buzzer yang mencari nafkah dengan menista, menfitnah, dan menjelekkan ulama dan cendekiawan yang menasihati penguasa," kritik Musni Umar di akun Twitternya, Senin (8/6).

Yang paling nyata, para buzzer kerap kali menyerang pihak-pihak pengritik kebijakan pemerintah yang saat ini berkuasa. Padahal menurut Musni Umar, kritik penting disampaikan agar pemerintahan berjalan sesuai dengan mandat yang diberikan rakyat.

"Kritik terhadap penguasa adalah nasihat supaya tidak salah dalam mengelola kekuasaan yang diberikan oleh rakyat melalui Pemilu," tutup Musni yang juga seorang sosiolog ini. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA