Yusuf Kohar mengatakan, dirinya menerima surat tugas bernomor 74/INT/DPP.PD/VI/2020, Selasa (9/6).
“Selanjutnya kami akan berkoalisi dengan partai lain. Mana yang sepakat, itu yang kita koalisi. Untuk wakilnya masih kami simpan,†ujar Yusuf Kohar kepada
Kantor Berita RMOLLampung.
Yusuf yang saat ini menjabat sebagai Wakil Walikota Bandarlampung mengaku sudah menyusun strategi pemenangan untuk melakukan sosialisasi di tengah pandemik Covid-19.
“Kita sosialisasikan apa yang ingin kita bangun dan kita lanjutkan dari periode Pak Herman yang sudah 10 tahun (menjabat) dan tidak bisa mencalonkan diri. Jadi mana yang sudah bagus, kami pertahankan,†ujarnya.
Pun demikian dengan program yang dinilai belum bagus akan diperbaiki. Yang terpenting baginya, seseorang yang menjadi Walikota adalah orang yang bersih.
“Menjalankan tugas pemerintahan bersih, tidak ada lagi
free proyek atau fee lelang jabatan, tidak ikut-ikut dalam mengurus pemerintahan dan jangan narkoba, intinya bersih dulu,†jelasnya seraya menyebut penanganan banjir juga akan menjadi fokusnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: