Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Dana Kampanye Disebut Berasal Dari Oligarki, Haris Rusly Moti: Dapat Disimpukan Presiden Adalah Tawanan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Rabu, 10 Juni 2020, 19:14 WIB
Dana Kampanye Disebut Berasal Dari Oligarki, Haris Rusly Moti: Dapat Disimpukan Presiden Adalah Tawanan
Haris Rusly Moti/Net
rmol news logo Profesor politik Northwestern University, Jeffrey Winters mengungkapkan hampir 100 persen dana kampanye yang digunakan partai politik di Indonesia berasal dari para oligarki.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Hal itu disampaikan oleh Chair of the Departement of Political Science, Northwestern University, Jeffrey Winters saat menjadi narasumber webinar dengan judul "Memahami Oligarki, Aspek Ketatanegaraan, Ekonomi Dan Politik Pemberantasan Korupsi" yang diselenggarakan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Jadi sebenarnya yang mendanai kampanye di Indonesia hampir 100 persen oligark," ungkapnya.

Bagi aktivis, Haris Rusly Moti, ungkapan Jeffrey Winters harus disikapi serius. Pasalnya, jika benar oligark menjadi pemodal politik maka semua hasilnya tidak lebih dari seorang tawanan.

"Dengan demikian dapat disimpulkan, presiden yang terpilih adalah tawanan oligarki," ujar Haris Rusly di akun Twitter pribadinya, Rabu (10/6).

Bukan cuma pemimpinnya, kata dia, bisa jadi semua pembantu kepala negara juga merupakan titipan oligark pemberi modal.

"99 persen para menterinya adalah titipan atau di-droping oligarki. Artinya NKRI sedang jadi tawanan oligarki," pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA