Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Syahganda Nainggolan: New Normal Indonesia Anomali!

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Kamis, 11 Juni 2020, 00:29 WIB
Syahganda Nainggolan: <i>New Normal</i> Indonesia Anomali<i>!</i>
Direktur Eksekutif Sabang Merauke Institute, Syahganda Nainggolan saat mengisi diskusi daring bertajuk Menatap Masa Depan Bangsa Di Era New Normal/RMOL
rmol news logo Ada hal mendasar yang sulit diterima akal sehat di balik pemberlakuan era tatanan baru atau the normal di Indonesia. Salah satunya soal kurva kacuc Covid-19 yang hingga kini belum menunjukkan tren penurunan.

Begitu disampaikan Direktur Eksekutif Sabang Merauke Institute, Syahganda Nainggolan saat mengisi diskusi daring bertajuk 'Menatap Masa Depan Bangsa Di Era New Normal', Rabu malam (10/6).

"Sebenarnya di Indonesia ada anomali pada pengertian new normal. New normal (pasca) pandemik adalah bagaimana membuat kurva menjadi datar dengan upaya," kata Syahganda Nainggolan.

Pemberlakuan new normal versi pemerintah juga berbeda jauh dengan apa yang dilakukan di negara-negara luar. Sejatinya, new normal harus melewati beberapa fase, yang paling mendasar adalah melandainya kurva kasus Covid-19.

"Yang terjadi seluruh dunia, new normal pandemik adalah bagaimana membuat kurva menjadi datar juga rasio antara orang sembuh dan wafat. Jadi negara-negara maju melakukan hal itu dengan cepat," tuturnya.

Sedangkan di Indonesia, kata Syahganda, peningkatan kasus Covid-19 masih menunjukkan peningkatan, termasuk terkait nasib tim medis itu sendiri.

"Kalau bisa grafik terkontrol, (tapi) yang terjadi hari ini masih ada yang meninggal," pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA