Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Said Didu: Debat Utang Negara Bukan Untuk Kepentingan Pelaku Debat, Tapi Masa Depan Generasi Muda

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/diki-trianto-1'>DIKI TRIANTO</a>
LAPORAN: DIKI TRIANTO
  • Kamis, 11 Juni 2020, 04:57 WIB
Said Didu: Debat Utang Negara Bukan Untuk Kepentingan Pelaku Debat, Tapi Masa Depan Generasi Muda
Mantan Sekretaris BUMN, Said Didu (tengah)/RMOL
rmol news logo Persoalan utang negara bukanlah hal yang bisa dipandang sebelah mata. Utang negara nantinya akan menentukan akan seperti apa masa depan bangsa.

Pun demikian perihal tantangan debat mengenai utang negara yang dilontarkan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan dan kemudian direspons banyak pihak.

Mulai dari praktisi, dosen, hingga yang terbaru yakni kesediaan ekonom senior yang sudah menduduki beberapa posisi menteri di era presiden berbeda, Riza Ramli untuk meladeni tantangan debat tersebut.

Melihat ramainya mengenai debat perihal utang negara, mantan Sekretaris Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Muhammad Said Didu memiliki perspektif tersendiri. Baginya, debat soal utang negara, termasuk yang kini diperbincangkan bukan semata-mata demi kepentingan pihak yang berdebat.

"Debat tentang utang sebenarnya adalah debat tentang masa depan generasi muda, bukan terhadap kehidupan yang sedang berdebat," kata Said Didu di akun Twitternya, Kamis (11/6).

Oleh karenanya, seharusnya debat tersebut turut menjadi perhatian kaum muda sebagai generasi penerus bangsa. Namun sayang, ia belum melihat adanya ketertarikan kaum muda untuk mengkritisi, atau hanya sekadar memberi perhatian lebih mengenai perdebatan tersebut.

"Tapi anehnya, generasi muda cuek," tandasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA