Pasalnya, masyarakat akhirnya disuguhkan tontonan argumentasi yang akan dilawan dengan argumentasi.
Begitu kata anggota Komisi III DPR RI Fraksi PKS, Muhammad Nasir Djamil saat berbincang dengan
Kantor Berita Politik RMOL di Jakarta, Kamis (11/6).
"Debat ini sangat ditunggu oleh rakyat Indonesia dan kalangan akademisi. Sebab narasi dan argumentasi harus dilawan dengan narasi dan argumentasi," kata Nasir Djamil.
Menurut politisi PKS ini, momentum debat terbuka antara tokoh bangsa dan pemerintah ini menjadi era baru atau
new normal yang diharapkan masyarakat bahwa kedepannya argumentasi tidak lagi dilawan dengan cara-cara kriminalisasi.
"Karena itu debat ini akan menjadi momentum "
new normal" agar ke depan argumentasi dan kritik tidak lagi dihadapi dengan cara cara kriminalisasi," ujarnya.
Kata legislator asal Aceh ini, forum debat terbuka memang harus difasilitasi guna terbukanya ruang-ruang demokrasi. Sekaligus menunjukkan bahwa demokrasi itu sedianya diimplementasikan.
"Jika debat ini terwujud maka menjadi angin segar bagi demokratisasi sehingga ke depan para pengkritik kepada rezim yang berkuasa bukanlah hal yang tabu," pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: