Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Terdampak Covid-19, Sandiaga Ajak Warung Kelontong Kerja Sama Lewat Startup Sembakpur

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/diki-trianto-1'>DIKI TRIANTO</a>
LAPORAN: DIKI TRIANTO
  • Kamis, 11 Juni 2020, 23:43 WIB
Terdampak Covid-19, Sandiaga Ajak Warung Kelontong Kerja Sama Lewat Startup Sembakpur
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahuddin Uno/RMOL
rmol news logo Sebuah startup bernama Sembakpur siap diluncurkan. Startup ini nantinya akan membantu pada pedagang kelontong yang terdampak pandemik Covid-19 agar mendapat pemasukan.

"Saya ingin luncurkan program namanya Sembakpur. Sembako untuk dapur. Ini sebuah startup untuk menyentuh dan merevitalisasi warung kelontong rumahan," kata Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Sandiaga Salahuddin Uno di Jakarta, Kamis (10/6).

Lewat starup Sembakpur, dia akan bekerja sama dengan para pengusaha klontong agar omzetnya naik. Sebab ia melihat, penghasilan mereka turun drastis namun biaya usahanya meningkat.

"Jadi kita akan ada satu kerja sama untuk mengamankan pasokan mereka dan menekankan biaya maupun harga bahan pokok," ujar dia.

Mantan Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) menerangkan, pandemik Covid-19 tidak hanya berdampak pada masyarakat miskin. Namun juga para pemilik toko kelontong yang menjual bahan pokok. Pasalnya dengan adanya bantuan sembako, membuat para pemilik toko kelontong sepi pembeli.

"Untuk sembako memang konsepnya berubah karena untuk toko sebelah (toko kelontong) memang tidak didesain untuk mendapatkan guliran dari paket ini. Karena yang ditolong ini adalah yang terbawah sekali, yang sudah tidak bisa beli di toko sebelah," lanjut Sandi.

Karena itu, tambah dia, berbagai program bansos, baik dari pemerintah maupun pihak lain memang ditujukan untuk mereka yang dinilai tidak mampu lagi memenuhi kebutuhan pokoknya. Sementara untuk mendukung usaha toko kelontong, diperlukan program lain, salah satunya Sembakpur.

"Memang harapan kita kalau teman-teman dapat bantuan tunai, mereka bisa menggunakan dalam konsep gerakan beli di warung sebelah, toko kelontong, dan sebagainya," harapnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA