Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Sindiran Untuk Pertemuan Luhut-Djamester: Kalau Diskusi Di Ruang Tertutup, Itu Bukan Debat, Tapi Kasak-kusuk!

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Jumat, 12 Juni 2020, 16:13 WIB
Sindiran Untuk Pertemuan Luhut-Djamester: Kalau Diskusi Di Ruang Tertutup, Itu Bukan Debat, Tapi Kasak-kusuk!
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan sata diskusi tertutup dengan Ekonom senior UI Djamester Simarmata pada Kamis (11/6)/Ist
rmol news logo Tantangan diskusi tatap muka yang diterima Dosen senior Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Dr Djamester Simarmata dari Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, pada Kamis (11/6) disayangkan sejumlah pihak karena digelar secara tertutup.  

Salah satu pihak yang menyayangkan hal tersebut adalah pemilik akun Twitter @Amien__Rais.

Sempat terjadi kekeliruan mengenai pemilik akun Twitter yang menggunakan nama mantan Ketua MPR Amien Rais ini. Beberapa saat lalu (Sabtu, 13/6), pihak keluarga menjelaskan bahwa akun Twitter ini bukan milik mantan Ketua MPR Amien Rais. Redaksi telah melakukan perubahan pada judul berita dan melakukan penyesuaian terhadap isi berita. Serta meminta maaf secara pribadi kepada mantan Ketua MPR Amien Rais dan masyarakat pembaca atas kekeliruan yang sempat terjadi.

Pengelola akun Twitter itu menyayangkan diskusi tentang utang negara itu digelar tertutup. Apalagi, diskusi tersebut digulirkan oleh perwakilan pemerintah yang sedianya dijadikan ajang transparansi atas kinerja pemerintah selama ini.   

"Kalau mau gelar debat yang mendidik publik, debat dilakukan di ruang terbuka. Tidak boleh di ruang tertutup. Disaksikan oleh rakyat," twit akun itu, Jumat (12/6).  

"Setidaknya debat tersebut memperkaya perspektif publik. Karena debat tersebut berkenaan kebijakan, maka publik berhak mengikuti," imbuhnya menegaskan.

Juga dikatakan, jika debat berkaitan dengan kepentingan publik, apalagi materi yang dibahas berkaitan dengan hajat hidup orang banyak seharusnya digelar secara terbuka.

"Kalau debat di ruang tertutup, tidak ter-publish, itu bukan debat, tapi kasak-kusuk!" pungkasnya.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA