Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kepala BPKP: Pengawasan Anggaran Pandemik Rp 677 T Butuh Sense of Crisis

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Senin, 15 Juni 2020, 12:23 WIB
Kepala BPKP: Pengawasan Anggaran Pandemik Rp 677 T Butuh <i>Sense of Crisis</i>
Tangkapan layar Kepala Badan Pengawasan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Muhammad Yusuf Ateh saat berbicara di Rakornas BPKP secara virtual/RMOL
rmol news logo Pemahaman bersama akan adanya krisis atau sense of crisis sangat diperlukan dalam menangani dampak virus corona baru atau Covid-19.

Untuk itu, Kepala Badan Pengawasan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Muhammad Yusuf Ateh berharap harmonisasi antara kementerian/lembaga pemerintah dalam mengawal implementasi anggaran pemulihan ekonomi dan percepatan penanangan Covid-19 bisa cepat terwujud.

"Saat ini harus ada kesamaan, sense of crisis untuk penanganan Covid-19. Diharapkan seluruh pihak bergerak dengan harmonis dalam mengawal akuntabilitas," ujar Muhammad Yusuf Ateh dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) BPKP yang digelar secara virtual, Senin (15/6).

Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa gelontoran dana pemulihan ekonomi dan penanganan Covid-19 cukup besar, yakni mencapai Rp 677,2 triliun.

Oleh karena anggaran yang besar itu, Muhammad Yusuf Ateh menekankan, Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) seperti BPKP dan inspektorat di masing-masing kementerian/lembaga berkolaborasi mengawal dan memastikan akuntabilitas belanja bisa berjalan dengan baik.

"Oleh karena itu, kolaborasi dan sinergi harus dilakukan banyak pihak untuk mengawal pelaksanaan anggaran penanggulangan dampak Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional,” pungkas Muhammad Yusuf Ateh.  rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA