Direktur Utama PT PLN (Persero) Zulkifli Zaini meminta maaf kepada 76 juta pelanggannya lantaran memiliki komunikasi buruk saat menjelaskan perihal meroketnya tagihan listrik.
“Sebagaimana disampaikan oleh bapak ibu sekalian, ternyata komunikasi yang kita lakukan belum cukup dan kami mohon maaf untuk itu,†ujar Zulkifli dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR RI, Gedung Nusantara I, Komplek Parlemen, Senayan, Rabu (17/6).
Zulkifli menerangkan, telah merumuskan informasi sesederhana mungkin agar dapat dipahami masyarakat baik secara langsung maupun melalui platform media sosial yang dimiliki PLN.
“Tidak hanya yang diperoleh akses media, dan juga yang terdidik, tapi juga kepada masyarakat di pedesaan dan lain-lain,†bebernya.
Bos perusahaan setrum pelat merah itu juga telah memberikan informasi mengenai melonjaknya tagihan listrik secara masif kepada masyarakat.
“Komunikasi yang kami lakukan melalui media maupun media sosial sebetulnya sudah cukup masif. Tetapi belum juga bisa menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Kami paham bahwa pelanggan kami 76 juta sehingga tidak mudah untuk bisa secara masif dengan mudah menjangkau ke 76 juta pelanggan itu,†jelasnya.
Untuk memudahkan penyampaian informasi kepada masyarakat, Zulkifli menjelaskan bahwa pihaknya sudah meminta kantor cabang PLN yang tidak memiliki akses media maupun media sosial memasang spanduk.
“Kami akan segera memasang spanduk di setiap kantor yang setiap hari didatangi oleh masyarkaat terutama di daerah yang tidak cukup banyak didapatkan informasi melalui media atau medsos,†tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: