Per Rabu (17/6), kasus corona di Indonesia mencapai 41.431 kasus, sementara Singapura 41.216 kasus. Perbedaan kontras terjadi di angka kematian, Indonesia mencapai 2.276 orang, sementara Singapura hanya 26 orang yang meninggal.
Terlepas dari itu, Wasekjen DPP Partai Demokrat Jansen Sitindaon menaruh harapan agar data ini sudah diperhitungkan oleh pemerintah. Di mana pemerintah telah mengambil kebijakan new normal di tengah kurva yang belum melandai.
“Dan infrastruktur kesehatan telah siap menerima lonjakan ini,†ujarnya dalam akun Twitter pribadi, Kamis (18/6).
Jika semua itu tidak diprediksi dan masuk hitungan, Jansen Sitindaon khawatir new normal akan berubah menjadi blunder yang menyeramkan. Bukan hanya ekonomi yang terdampak, tapi banyak warga yang juga terancam meninggal dunia karena terpapar virus corona.
“Kalau tidak (diduga) "gol bunuh diri" namanya. Ekonomi tetap macet orang banyak mati. Semoga tidak terus naik,†tutupnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.