Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Syahrial Nasution: Pancasila Punya Negara, Bukan Punya Presiden!

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/widian-vebriyanto-1'>WIDIAN VEBRIYANTO</a>
LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO
  • Jumat, 19 Juni 2020, 10:28 WIB
Syahrial Nasution: Pancasila Punya Negara, Bukan Punya Presiden<i>!</i>
Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat Syahrial Nasution/Net
rmol news logo Polemik RUU Haluan Ideologi Pancasila masih berlanjut, sekalipun pemerintah telah meminta DPR untuk menunda pembahasan dan melakukan serap aspirasi rakyat.

Kritik rakyat pada RUU inisiatif DPR ini muncul lantaran mereka khawatir akan jadi pintu masuk paham komunisme. Selain itu, publik juga khawatir pemerintah akan jadi pemegang kebenaran tunggal tafsir Pancasila, hingga takut Pancasila akan diubah.

Sejurus itu, Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat Syahrial Nasution menegaskan bahwa Pancasila merupakan pemersatu bangsa. Dia tidak ingin di kemudian hari tafsir Pancasila dimonopoli untuk memukul kelompok tertentu.

Oleh banyak kalangan, RUU yang terdiri dari 60 pasal ini disebut menyiratkan adanya upaya untuk memonopoli penafsiran atas Pancasila. Sebab, di dalam RUU itu terdapat pengertian dan ciri manusia Pancasila, masyarakat Pancasila, demokrasi politik Pancasila, dan demokrasi ekonomi Pancasila.

“Pancasila bukan alat pemukul, tapi untuk merangkul. Pancasila punya negara, bukan punya presiden,” tegas Syahrial Nasution dalam akun Twitter pribadi, Jumat (19/6).

Dia menegaskan bahwa Pancasila adalah alat pemersatu yang haram digunakan untuk mengadu domba. Sementara Bhinneka Tunggal Ika, sambungnya, adalah sebuah jiwa masyarakat Indonesia, bukan sekadar rasa.

“NKRI milik semua, bukan milik penguasa! Yang begini ini, buzzeRp nggak paham. Makanya, mereka bungkam!” tutupnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA