Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Investasi Terus Turun, Kuncinya Ada Di RUU Cipta Kerja

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/diki-trianto-1'>DIKI TRIANTO</a>
LAPORAN: DIKI TRIANTO
  • Minggu, 21 Juni 2020, 18:20 WIB
Investasi Terus Turun, Kuncinya Ada Di RUU Cipta Kerja
Ekonom Universitas Gajah Mada (UGM), Mudrajad Kuncoro/Net
rmol news logo Keberadaan Rancangan Undang-Undang Cipta Kerja (RUU Ciptaker) harus benar-benar dibahas serius oleh DPR RI guna mengangkat iklim investasi yang kini dalam kondisi buruk.

"Overlapping UU atau PP yang sebelumnya ada itu membuat iklim investasi kita memburuk, itu yang harus kita perbaiki," kata ekonom Universitas Gajah Mada (UGM), Mudrajad Kuncoro kepada wartawan, Minggu (21/6).

Mudrajad mengatakan, saat ini iklim investasi di Indonesia dalam kondisi buruk. Ditinjau dari indeks daya saing global menurut World Economic Forum tahun 2019, Indonesia berada di peringkat 50. Peringkat tersebut terus terpuruk sejak 2014, yang pada saat itu Indonesia berada di rangking 38.

"Pernah membaik di 2015. Indeks daya saing global kita berada di peringkat 34. Namun setelah itu up and down, bahkan di 2019 kita terpuruk di peringkat 50. Padahal dari faktor makro kita membaik, kesehatan membaik," jelasnya.

Rektor Universitas Trilogi ini berpendapat, ada dua faktor yang menjadi pemicu buruknya iklim investasi di Tanah Air. Pertama, terkait labor market efficiency. Kedua, terkait belum siapnya teknologi di Indonesia.

Mengutip data World Economic Forum, Mudrajad mengatakan Indonesia berada di urutan 95 dari 137 negara soal labor market efficiency. Sementara dari sisi kesiapan teknologi oleh badan penelitian dan pengembangan, serta universitas, Indonesia berada di posisi 80 dari 137 negara.

"UU Cipta Kerja sebenarnya mau memperbaiki kondisi ini," demikian Mudrajad. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA