Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ketua ProDEM Sulsel: Jangan Terprovokasi Isu Rasisme, Perbedaan Cukup Di Kerongkongan Saja

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/diki-trianto-1'>DIKI TRIANTO</a>
LAPORAN: DIKI TRIANTO
  • Minggu, 21 Juni 2020, 21:42 WIB
Ketua ProDEM Sulsel: Jangan Terprovokasi Isu Rasisme, Perbedaan Cukup Di Kerongkongan Saja
Ketua Jaringan Aktivis ProDemokrasi Sulawesi Selatan (Makassar), Andi Ibrahim Amiruddin/Ist
rmol news logo Seluruh elemen masyarakat, khususnya yang ada di Sulawesi Selatan diharapkan tidak terprovokasi dengan adanya isu rasisme yang berkembang saat ini, termasuk yang berhembus di Papua.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Demikian disampaikan Ketua Jaringan Aktivis ProDemokrasi Sulawesi Selatan (Makassar), Andi Ibrahim Amiruddin dalam menanggapi isu rasisme yang mencuat siring yang terjadi di Bumi Cenderawasih.

"Rasisme bisa dikatakan ancaman paling nyata dalam tatanan hidup, sebab menimbulkan kebencian maksimal dengan alasan yang minimal hingga berakibat atas terpecah belahnya bangsa dan negara kita," kata Andi Ibrahim Amiruddin kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (21/6).

Oleh karenanya, ia mengajak masyarakat untuk menganalisis media informasi atau menggunakan media secara baik sehingga tidak mudah terpancing atau terprovokasi.

"Marilah kita saling bahu-membahu, saling merangkul untuk NKRI karena saya Indonesia, kita semua Indonesia sekalipun kita berbeda pendapat, namun lagu kita masih sama Indonesia Raya," tegasnya.

Di sisi lain, keberadaan Pancasila seharusnya menjadi wadah pemersatu, khususnya pada wilayah sosio-kultural. Pancasila kata dia, tidak hanya sekadar dimaknai secara simbolis bahwa pancasila punya 5 sila, namun memaknai apa yang menjadi poinnya.

"Saya berharap apa yang menjadi pesan Gusdur (Presiden keempat RI) bahwa perbedaan pendapat cukup sampai dikerongkongan saja, tidak untuk sampai kehati senantiasa kita implementasikan," tutup Ibrahim. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA