Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Buzzer Itu Nyata, Setelah Prabowo Jadi Menteri, Bully "Jenderal Pecatan, Tidak Bisa Wudhu" Mendadak Senyap

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Selasa, 23 Juni 2020, 10:27 WIB
Buzzer Itu Nyata, Setelah Prabowo Jadi Menteri, Bully "Jenderal Pecatan, Tidak Bisa Wudhu" Mendadak Senyap
Wasekjen MUI Pusat, Tengku Zulkarnain/Net
rmol news logo Keberadaan para influencer norak dan buzzer bayaran benar-benar nyata dan dipelihara.

Saat Ketua Umum Partai Gerindra, Parabowo Subianto berada di luar pemerintahan, hujatan dan caci maki sangat ramai.

Tapi sekarang, setelah Prabowo bergabung di dalam kabinet Presiden Joko Widodo, mendadak bullyan itu hilang.

Begitu penilaian Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Tengku Zulkarnain dalam postingan Twitter @ustadtengkuzul, Selasa (23/6).

"Siapa bilang buzzers tidak dipelihara? Buktinya saat pak @prabowo oposisi tiap hari hujan caci maki; anak China, jenderal pecatan, tidak bisa wudhu, tidak salat Jumat dan lain-lain. Begitu beliau jadi Menhan, mendadak bully senyap ditelan bumi," ucapnya.

Saat ini, setelah Prabowo gabung pemerintah, yang jadi sasaran buzzer bayaran adalah para tokoh agama dan oposisi di luar pemerintahan.

"Sekarang ustadz dan tokoh oposisi alami hal yang sama," kata Tengku Zulkarnain. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA