Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ekonomi Diprediksi Minus 7 Persen, Gerindra: Tugas DPR Dan Pemerintah Berikhtiar

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Selasa, 23 Juni 2020, 10:45 WIB
Ekonomi Diprediksi Minus 7 Persen, Gerindra: Tugas DPR Dan Pemerintah Berikhtiar
Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi Gerindra, Andre Rosiade/Net
rmol news logo Pernyataan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto yang secara tegas memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II 2020 akan berada pada minus 7 persen, diyakini berbasis data.

Namun begitu, pemerintah dan DPR RI tidak akan tinggal diam untuk berupaya memulihkan perekonomian nasional tersebut.

Demikian disampaikan anggota Komisi VI DPR RI Fraksi Gerindra, Andre Rosiade saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu di Jakarta, Selasa (23/6).

"Tentu BPS punya data ya. Karena itu dia bisa memprediksi. Yang penting kita ikhtiar kerja keras, pemerintah lakukan semaksimal mungkin percepatan pemulihan ekonomi nasional. Kami di DPR memberikan dukungan politik dan pengawasan," ujar Andre Rosiade.

Andre mengatakan, pihaknya bersama rekan-rekan di Komisi VI DPR RI juga tengah berjuang melakukan upaya pemulihan ekonomi di masa pandemik Covid-19 ini.

“Satu-dua minggu ini menyelesaikan rencana PMN (Pemberian Modal Negara) pemerintah dan juga pembayaran utang pemerintah kepada BUMN serta investasi pemerintah," tuturnya.

Adapun, lanjut dia, pemerintah juga melalui UU 2/2020 tengah berupaya sekuat tenaga dengan memberikan stimulus dalam rangka pemulihan ekonomi nasional agar tidak sampai minus dan mengalami resesi yang dalam.

"Kita harapkan langkah-langkah ini bisa berhasil sehingga ekonomi kita bisa bergerak, dan jangan sampai kita minus di akhir tahun 2020 ini. Harapannya kan seperti itu," kata Andre Rosiade.

"Harapan kita prediksi ini meleset. Sehingga minimal kita jangan sampe minus tapi cukup bisa positif lah berapa persen," imbuhnya.

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA