Kini giliran Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu buka suara.
FSP BUMN Bersatu merasa perlu bersuara karena pernyataan Arief Poyuono yang mengatakan bahwa isu kebangkitan komunisme dan PKI diciptakan oleh kelompok kadrun disampaikannya dalam kapasitas sebagai pemimpin organisasi itu.
Juga, pernyataan itu disampaikan di kantor FSP BUMN Bersatu di kawasan Cikini, Jakarta Pusat.
“Kami buat wawancara Pak Arief di kantor kami di Kantor FSP BUMN Bersatu. Tidak ada urusannya dengan Gerindra. Pak Arief mendapat amanah dari kami kaum pekerja untuk membentengi Pak Joko Widodo jika ada yang ingin memakzulkan beliau,†ujar Sekjen FSP BUMN Bersatu, Tri Sasono, dalam perbincangan dengan redaksi Kantor Berita Politik RMOL.
“Ingat, kami yang membesarkan Gerindra, kaum buruh. Jadi jangan coba-coba dengan kami,†ujar Tri Sasono geram.
Tri Sasono juga mengingatkan, bahwa Prabowo Subianto adalah bagian dari pemerintahan Joko Widodo. Dengan demikian manuver Partai Gerindra harus sejalan dengan kebijakan umum pemerintah.
“Kami merasa wajib membentengi Jokowi dari para pengacau negara yang suka bikin isu PKI bangkit,†kata dia lagi.
Tri Sasono juga meminta Arief Poyuono tidak melayani gertakan segelintir politisi di Gerindra yang ingin menggelar Majelis Kehormatan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: