Menanggapi itu, pengamat politik yang juga aktivis 1998, Satyo Purwanto memberikan pandangannya mengenai duet ini dan kemungkinan menghadapi lawan terberat di pilpres.
Menurutnya, Partai Gerindra saat ini sudah mulai tergerus suaranya dari kalangan umat Islam yang memberi dukungan saat pilpres lalu.
Sehingga, Prabowo Subianto harus mencari pasangan yang dapat meraup dukungan banyak, jika ingin kembali mencalonkan diri sebagai presiden.
Andai pasangan yang dipilih adalah Erick Thohir sesuai dengan penjodohan warganet, maka kendala pertama yang akan dialami adalah duet ini akan kesulitan mendaftar. Mereka harus mencari dukungan koalisi banyak agar PT Presiden terpenuhi.
“Kesulitan kedua, Gerindra basis suaranya banyak tergerus dari kalangan umat muslim puritan yang mendukungnya saat pilpres lalu," ucap Satyo Purwanto kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (24/6).
Pasangan ini akan menemui kesulitan keempat jika yang akan menjadi lawan mereka adalah pasangan Anies Baswedan-Puan Maharani. Sebab pasangan AB-PM punya semua sumber daya untuk bisa mulus di pilpres.
"Pasti lewat Bowo-Erick. Kalah segalanya dari Anies-Puan. Mereka memiliki semua resources, tiket atau rekomendasi parpol, basis suara dan anggaran yang besar," jelas Satyo.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Beberapa netizen tengah menjodohkan Prabowo Subianto berduet dengan Erick Thohir (Etho) sebagai pasangan pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 nanti. 
_Ist.jpg)
BERITA TERKAIT: