Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Jokowi: Kita Harus Menyadari Ancaman Covid-19 Belum Berakhir

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Rabu, 24 Juni 2020, 12:36 WIB
Jokowi: Kita Harus Menyadari Ancaman Covid-19 Belum Berakhir
Presiden Joko Widodo saat jumpa pers di Istana Merdeka/Net
rmol news logo Lonjakan kasus positif di dalam negeri masih terus bertambah. Setiap harinya bahkan lebih dari seribu kasus.

Hal ini diakui langsung Presiden Joko Widodo, dalam jumpa pers tentang "Penjelasan Zona Daerah Terkait Covid-19", di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu (24/6).

Atas alasan itu, Jokowi mengajak masyarakat Indonesia untuk sadar bahwa sebaran virus ini belum selesai.

"Kita harus menyadari bahwa ancaman Covid-19 ini belum berakhir, bahkan beberapa hari terakhir ini penambahan kasus positif Covid-19 masih meningkat di beberapa daerah, dan satu, dua, tiga provinsi masih tinggi angka positifnya," ujar Kepala Negara.

Untuk itu, Jokowi meminta seluruh masyarakat untuk bisa displin menerapkan protokol pencegahan penularan Covid-19. Sebab menurutnya, masyarakat menjadi unsur terpenting yang berperan besar dalam menekan jumlah kasus dan mencegah penyebaran Covid-19.

"Untuk itu, meski sudah berkali-kali saya sampaikan, saya mengajak masyarakat untuk disiplin mengikuti dan mematuhi anjuran-anjuran yang sering kita sampaikan. Gunakan masker, sering cuci tangan, jaga jarak yang aman dan hindari kerumunan," ungkap mantan Walikota Solo ini.

"Saya minta juga agar masyarakat saling mengingatkan untuk disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Ini yang harus terus ktia lakukan. Harus jadi kebiasaan baru kita," demikian Jokowi.

Berdasarkan data per Selasa (23/6) kemarin, jumlah kasus positif corona kembali bertambah sebanyak 1.051 orang, sehingga total kasus positif di Indonesia saat ini telah mencapai 47.896 orang.

Kemudian untuk kasus sembuh meningkat 506 orang kemarin. Sehingga akumulasi seluruhnya menjadi 19.241 orang. Sementara untuk pasien positif yang belum bisa disembuhkan dan akhirnya meninggal bertambah 35 orang. Sehingga totalnya menjadi 2.535 orang. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA