Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Rapid Test Harus Bayar, MPR: Kondisi Rakyat Sudah Berat, Jangan Dipersulit Lagi!

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Rabu, 24 Juni 2020, 20:03 WIB
Rapid Test Harus Bayar, MPR: Kondisi Rakyat Sudah Berat, Jangan Dipersulit Lagi<i>!</i>
Wakil Ketua MPR RI fraksi PKB, Jazilul Fawaid (kiri)/RMOL
rmol news logo Kementerian Kesehatan dan Gugus Tugas Covid-19 selaku lembaga yang bertanggung jawab dalam penanganan pandemik Corona diminta tidak lagi menambah beban masyarakat dengan biaya rapid test yang mahal.

"Kondisi masyarakat sudah berat, jangan dipersulit lagi. Kemarin masyarakat dibagikan sembako, tapi sekarang disuruh bayar rapid test, itu sama saja pengeluarannya, sama dengan enggak ada yang dibantu," tegas Wakil Ketua MPR RI fraksi PKB, Jazilul Fawaid di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (24/6).

Politikus PKB ini pun meminta pemerintah mengkaji ulang skema rapid test yang disebut membutuhkan biaya lebih dari RP 400 ribu sekali tes.

Salah satunya dengan memanfaatkan temuan produk rapid test dalam negeri. Ketika produk dalam negeri sudah ditemukan, maka seharusnya biaya bisa lebih murah.

"Itu juga harus disosialisasikan kepada masyarakat dan juga petugas di lapangan agar mengetahui betul ini orang mampu atau tidak untuk melakukan rapid test," tuturnya.

"Intinya dalam keadaan yang sulit ini, masyarakat jangan ditambah sulit. Kelihatannya mau dibantu sembako, tetapi disuruh bayar rapid test ya kata orang Jawa sami mawon," sesalnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA