Belum diketahui pasti apa maksud pertemua tersebut. Informasi yang diberikan Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat, Ossy Dermawan, pertemuan tersebut merupakan silaturahim AHY untuk memperkenalkan pengurus baru Partai Demokrat.
Rencananya, setelah bertemu dengan Airlangga Hartarto, AHY juga akan bertemu dengan Ketua Umum parpol lainnya.
Menilik komunikasi politik antara AHY dan Airlangga yang keduanya merupakan figur yang diperhitungkan di Pilpres 2024 lantaran memiliki basis elektoral. AHY dan Airlangga ini juga dianggap mampu jika duet bareng di Pilpres 2024.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin menilai peluang untuk Airlangga-AHY sangat terbuka lebar.
Mengingat, syarat pencalonan presiden dan wapres yakni ambang batas atau presidential threshold 20 persen yang bisa dipenuhi Demokrat dan Golkar jika berkoalisi.
"Potensial (Airlangga-AHY berpasangan). Namun tergantung dinamikan politik kedepan. Tergantung elektabiltas keduanya. PT 20 persen, Golkar kan 12 persen, Demokrat 12,57 persen, cukup," kata Ujang Komarudin kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (25/6).
Namun demikian, lanjut pengamat komunikasi politik jebolan Universitas Indonesia ini, jika popolaritas dan elektabilitas AH-AHY tinggi. Masih dibutuhkan kerja keras dari keduanya apabila maju di Pilpres 2024 mendatang.
"Faktor utama koalisi biasa melihat elektabilitas figur calonnya. Perlu kerja keras semuanya. Di politik itu segala kemungkinan bisa terjadi," demikian Ujang Komarudin.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: