Namun demikian, Kadiskominfotik Provinsi Lampung, A Chrisna Putra NR, coba menjelaskan ramainya pemberitaan bawah Gubernur Arinal Djunaidi telah menghardik wartawan.
Menurut Chrisna, Gubernur Arinal tak bermaksud seperti itu. “Itu cuma bercanda,†katanya saat konferensi pers, Jumat (26/6), dikutip
Kantor Berita RMOLLampung.
Untuk diketahui, peristiwa penghardikan terjadi saat Arinal hendak memimpin Rapat Koordinasi Pilkada 2020 di Ruang Rapat Utama Kantor Gubernur Lampung di Kota Bandarlampung, Rabu siang (24/6).
Dalam rapat yang dihadiri puluhan wartawan itu, tampak pula Kapolda Lampung, Irjen Purwadi Arianto, Ketua DPRD, KPU, dan Bawaslu, serta sejumlah Kepala OPD.
Saat itu Arinal meminta wartawan keluar ruangan. Namun, sebelum meninggalkan ruangan, Andres dari MNC TV mengambil gambar suasana rapat.
Saat itulah, Arinal tiba-tiba dengan intonasi tinggi membentak Andreas.
“Hei kamu jangan dulu merekam, saya ini lagi pusing, bisa enggak!†ujarnya dengan intonasi tinggi sambil menunjuk Andreas.
Lanjut Arinal, “Saya ini juga preman. Dahulu, mantan preman!â€
Semua yang hadir terdiam mendengar kata-kata terkesan menghardik tersebut.
Insiden tersebut membuat wartawan lain yang ada di ruangan hanya terdiam membisu. Sementara Andreas menyayangkan sikap Arinal Djunaidi yang terkesan arogan.
Sebelumnya, Hal seperti itu juga pernah terjadi dan menimpa wartawati
Kantor Berita RMOLLampung di tempat yang sama.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: