Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ogah Tanggapi Korlap Aksi, Herman Herry: PDIP Ingin Bangun Pendidikan Politik Bermartabat, Bukan Barbar

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Jumat, 26 Juni 2020, 18:44 WIB
Ogah Tanggapi Korlap Aksi, Herman Herry: PDIP Ingin Bangun Pendidikan Politik Bermartabat, Bukan Barbar
Politisi PDIP, Herman Herry/Net
rmol news logo Koordinator lapangan (Korlap) aksi Aliansi Nasional Anti Komunisme (ANAK) NKRI, Edy Mulyadi menyampaikan pernyataan keras terhadap PDI Perjuangan yang hari ini telah melaporkan ke Polda Metro Jaya kasus pembakaran bendera PDIP saat unjuk rasa, di depan Gedung DPR, Senayan, Rabu (24/6).
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Edy Mulyadi berseloroh sedikit keras atas pelaporan PDIP tersebut dengan mengatakan "loe beli gue borong" sambil menyebut elit politik moncong putih Hasto Kristiyanto dan Tjahjo Kumolo.

Politisi PDIP, Herman Herry menyampaikan pelaporan massa aksi anarkis dengan membakar bendera PDIP ke pihak kepolisian adalah sikap paling elegan untuk menyikapi hal tersebut.

"Tanggapan kami begini, PDIP sebagai partai besar, penyokong utama pemerintah sekarang ini, ingin menunjukkan sikap yang elegan," ujar ketua Komisi II DPR ini kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (26/6).

Herman Herry tidak mau menanggapi pernyataan Edy Mulyadi tersebut, dan pelaporan yang dilakukan PDIP bukanlah untuk menantang pihak yang bersebrangan.

"Bukan soal nantang-menantang, PDI Perjuangan akan membangun pola pendidikan politik bagi bangsa ini dengan cara yang bermartabat, bukan membangun dengan cara barbar," katanya.

Dengan pelaporan tersebut, diharapakan supaya memberikan pendidikan kepada masyarakat agar tidak anarkis dalam menyampaikan sikap secara berlebihan.

"Jadi kami bukan soal nantang-menantang, bagi kami melaksanakan penegakan hukum di negara yang berdasarkan hukum ini dengan cara yang bermartabat," tutup Herman Herry. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA