"Mari energi kita, kita fokuskan untuk bagaimana mengahadapi Covid-19 ini. Sebetulnya kita ini belum siap memasuki era
new normal, tapi karena pertimbangkan banyak hal terutama soal ekonomi," kata Sekjen PBNU, Helmy Faishal Zaini saat mengisi diskusi daring yang diselenggarakan DPP Partai Demokrat bertajuk 'Agama dan Pancasila, Merawat KeIndonesiaan: Bedah Tuntas RUU HIP', Jumat (26/6).
Helmy menegaskan, Pancasila merupakan pemersatu semua elemen bangsa Indonesia. Dengan spirit Pancasila itu, seharusnya semua pihak saling bahu-membahu menghadapi pandemik Covid-19 yang masih menyisakan sejumlah persoalan.
"PBNU cuma menegaskan bahwa Indonesia bukanlah negara agama, tetapi Indonesia juga bukan negara sekuler. Bagi NU, Pancasila itu merupakan titik temu dari adanya berbagai macam perbedaan. Hari hari ini kita menghadapi pandemik," tuturnya.
Menurutnya, membahas RUU HIP sama saja memperdebatkan ideologi yang melelahkan. "Kalau kita membahas RUU HIP ini, maka ini akan membongkar sesuatu yang tidak bisa kita tutup kembali," tutupnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.