Hal itu dinilai sudah berbeda sejak satu dekade ini setelah melihat adanya sosok seperti Din Syamsuddin yang dituduh tokoh radikal oleh beberapa alumninya.
Bahkan, alumni-alumni tersebut meminta Din Syamsuddin untuk dicopot sebagai Majelis Wali Amanat ITB.
Begitu yang disampaikan Rektor Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan, Mukhaer Pakkanna. Mukhaer pun mengaku aneh dengan kampus ITB saat ini yang dinilainya tidak seperti yang ia kenal.
"Pertanyaan sekarang, kita sebagai orang luar ya, ada apa selama ini yang terjadi beberapa tahun ini di ITB?" ucap Mukhaer Pakkanna kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (28/6).
"Saya sekarang tau, oh ternyata sudah jauh yang saya bayangkan ITB ternyata sudah tidak seperti dulu lagi. Masak Pak Din yang hadir seperti itu dianggap radikal gitu ya, berarti saya sudah salah persepsi terhadap ITB," sambung Mukhaer.
Padahal kata Mukhaer, sosok Din Syamsuddin yang pernah menjabat dua kali sebagai Ketua Umum Muhammadiyah tidak akan melakukan tindakan-tindakan yang menjatuhkan rezim Joko Widodo.
"Masak sama Pak Din saja kayak kebakaran jenggot, biasa-biasa aja lah. Dan Pak Din tidak akan melakukan hal-hal yang negatif terhadap negara, tidak lah," kata Mukhaer.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: