Ratusan massa GMBI mendatangi kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Ciamis. Mereka meminta DPRD Ciamis untuk menyetujui dihapusnya RUU HIP.
Ketua LSM GMBI Ciamis, Robi Tamzil mengungkapkan, pihaknya menilai kalau RUU HIP disahkan, maka komunisme akan tumbuh kembali di Indonesia menggantikan Pancasila.
“Dengan tegas menolak RUU HIP. Kita sama-sama bela negara, bela Pancasila,†kata Robi, dilansir
Kantor Berita RMOLJabar.
Selain menghidupkan komunisme, terang Robi, RUU HIP berpotensi memecah belah anak bangsa. Pasalnya, hal tersebut bakal memancing aksi di mana-mana.
Bahkan, lanjut Robi, LSM GMBI akan menggelar aksi lanjutan dengan jumlah massa yang lebih besar apabila pembahasan RUU HIP terus dilanjutkan.
Saat LSM GMBI menggelar aksi, beberapa anggota DPRD Ciamis menerimanya. Salah satunya Ketua Komisi A, Ade Amran. Ia mengapresisi upaya yang dilakukan GMBI Ciamis terhadap RUU HIP.
Ade menilai, hal tersebut menunjukkan jika GMBI adalah komponen bangsa yang hatinya hidup. Sebab, adanya RUU HIP akan berpotensi mengubah Pancasila.
“Pancasila itu sesuatu yang kita semua sepakati dan final tidak bisa diubah lagi. Pancasila adalah pedoman bagi bangsa ini serta amanah dari pendiri negara ini,†tegasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Aksi penolakan terkait Rancangan Undang-undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) masih berlangsung di sejumlah daerah. Pada Selasa (30/6) ini, penolakan dilakukan LSM GMBI di Ciamis, Jawa Barat. 
