Mantan staf KSP, Bambang Beathor Suryadi menyebutkan, dugaan tersebut setidaknya dibuktikan oleh lesunya APBN yang harus menanggu kerugian.
Kata Bambang, kerugian itu diungkapkan Kepala Badan Kebijakan Kemenkeu, Fabrio Kacaribu yang menyebut APBN tekor Rp 1.039 triliun.
"Kerugian tersebut tetap menguntungkan pihak pejabat Kemenkeu yang rangkap jabatan di berbagai perusahaan BUMN dan jabatan pengawas Badan Layanan Umum (BLU)," ujar Bambang Suryadi dalam keterangannya, Selasa (30/6).
Dikatakan Bambang, mafia birokrasi semacam itu harus diberantas Presiden Jokowi.
"Mereka memiliki berbagai fasilitas. Pejabat Kemenkeu berpenghasilan miliaran rupiah per tahunnya," katanya.
Lebih disayangkan lagi, kata dia, Sri Mulyani sebagai menteri tidak dapat berbuat apa-apa terhadap kinerjanya di tengah pandemik Covid-19
"Kondisi Covid-19 ini tidak menimbulkan ke prihatinan Menkeu terhadap penghematan anggaran," pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: