Pasalnya, KH. Hilmi Aminuddin merupakan sang murabbi bagi Anis Matta lantaran bersama-sama berjuang dan tumbuh dalam bimbingan ulama pendiri gerakan harakah tarbiyah di Indonesia.
“Jadi beliau adalah guru saya, dan bagi saya sampai kapan pun saya berutang banyak ilmu dan budi kepada beliau. Saya tumbuh di bawah tempaan beliau di bawah bimbingan beliau. Menurut saya, beliau adalah tonggak penting dalam kebangkitan Islam politik di Indonesia,†ujar Anis Matta kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (30/6).
Menurutnya, sosok KH. Hilmi Aminuddin memiliki peran besar terhadap Islam di Tanah Air. Terutama dalam bidang politik Islam, sejak masa pertengahan orde lama hingga orde baru menuju era reformasi.
“Setelah mengalami masalah marjinalisasi yang panjang, di pertengahan orde lama sampai hampir seluruh masa orde baru ya, saya kira (karena) perannya, politik sekarang menjadi mewarnai percaturan politik di Indonesia ini, beliau mempunyai jejak emas di situ,†katanya.
Dengan perasaan duka yang mendalam, Anis mengaku sedih dan sangat kehilangan sosok guru dan juga orangtua baginya selama meniti karier di bidang politik.
“Saya kehilangan sekali dengan wafatnya beliau, saya kira umat Islam dan Bangsa Indonesia kehilangan satu ulama pejuang dan pahlawan bangsa,†imbuhnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: