Hal yang disorotinya yakni mengenai serapan anggaran kesehatan di masa Covid-19 yang disebut baru terserap di angka satu persenan. Penyerapan ini pula yang memicu kemarahan Presiden Joko Widodo dalam sidang kabinet 18 Juni lalu.
Menurut Dahlan Iskan, posisi Terawan terlihat tidak terlalu tampil dan bukan sebagai pengambil kebijakan selama pandemik.
"Sehingga apakah posisi beliau yang nanggung atau karena memang beliau ini tidak bisa berbuat sesuatu?" kata Dahlan Iskan di acara ILC TVOne, Selasa malam (30/6).
Padahal menurutnya, mantan Kepala RSPAD Gatot Soebroto itu sebelum menjadi bagian Kabinet Indonesia Maju adalah sosok yang cerdas dan kerap punya terobosan dalam bidang kesehatan.
"Tetapi saya tahu dalam struktur penanganan Covid beliau bukan satu komandan, mungkin posisi nanggung itu membuat beliau mengambil keputusan, apakah saya bisa ambil keputusan atau saya nanti salah," tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: