Fadli Zon justru mempertanyakan keseriusan dari kemarahan Presiden Jokowi tersebut.
"Marah bohongan apa serius?" kata Fadli dalam program acara Indonesia Lawyer Club (ILC) bertajuk “Presiden Marah: Menteri Mana Direshuffle†Selasa malam (30/6).
Keraguan Fadli Zon diperkuat dengan video kemarahan Jokowi terhadap menterinya yang baru diunggah beberapa hari kemudian. Dia malah berguyon dan menyebut kemarahan Jokowi ini dengan istilah 'angry distancing'.
Kata Fadli, jika kemarahan yang ditunjukkan Jokowi itu serius, hal tersebut justru tidak perlu di-publish. Terlebih, saat marah, Jokowi sempat menyinggung punya opsi melakukan reshuffle.
"Kalau serius nggak perlu di-publish. Mempertontonkan kelemahan menteri juga presidennya," pungkas Fadli.
Isu reshuffle kembali muncul lantaran pernyataan Presiden Jokowi yang tampak kecewa terhadap kinerja para menterinya. Jokowi mengkritisi jajaran pembantunya itu yang seperti menganggap biasa saja krisis pandemik Covid-19 ini.
Jokowi bilang situasi krisis di tengah pandemik Corona harus disikapi dengan langkah-langkah yang luar biasa atau
extraordinary. Ia mengajak jajaran menterinya menjalankan amanat karena ada tanggung jawab terhadap 260 juta lebih rakyat Indonesia.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: