Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

SMRC: Pengesahan RUU Ciptaker Mendesak Untuk Menahan Resesi Serta Mendorong Kebangkitan Ekonomi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/diki-trianto-1'>DIKI TRIANTO</a>
LAPORAN: DIKI TRIANTO
  • Rabu, 01 Juli 2020, 23:15 WIB
SMRC: Pengesahan RUU Ciptaker Mendesak Untuk Menahan Resesi Serta Mendorong Kebangkitan Ekonomi
Direktur Eksekutif Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Sirojudin Abbas/Net
rmol news logo Pandemik Covid-19 telah berdampak pada memburuknya situasi ekonomi nasional yang ditandai dengan gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK), hingga penutupan sejumlah lembaga usaha. Hal ini diperparah dengan sulitnya izin untuk berwirausaha.

"Temuan survei SMRC, warga menilai izin usaha dan memperoleh modal usaha sulit, bahkan sangat sulit. Karena itu dibutuhkan terobosan regulasi dan konsistensi dalam pelaksanaannya untuk mengatasi masalah ini," papar Direktur Eksekutif Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Sirojudin Abbas dalam keterangannya, Rabu (1/7).

Pihaknya melakukan survei bertajuk 'RUU Cipta Kerja dan Ekonomi Pandemi: Opini Publik Nasional' pada 24-26 Juni melalui wawancara per telepon pada 2003 responden di seluruh Indonesia dengan margin of error 2,2%.

Temuan survei SMRC antara lain menunjukkan, 22% warga yang pernah mengurus izin usaha, 53 persennya menyatakan mengurus izin mendirikan UKM sulit atau bahkan sangat sulit. Dan 48% warga menilai UKM sulit mendapatkan modal usaha.

"Kecuali dikeluhkan pelaku usaha dalam negeri, salah satu faktor penyebab Indonesia kurang menarik untuk investasi adalah soal perizinin yang berbelit dan sulit. Di dunia, peringkat kemudahan usaha Indonesia itu peringkat 73 dan nomor 6 di ASEAN. Kalau dilihat dari aspek ini, jelas kita sangat tidak kompetitif," kata Abbas.

Jika new normal diartikan sebagai kebangkitan pasca pandemik, maka perhatian soal kemudahan perizinan penting, terutama harus didorong untuk membangkitkan sektor UMKM.

"Kenapa UMKM, ya sederhana saja. Saat ini, sektor inilah yang sangat potensial menampung tenaga kerja paling besar. UMKM dan sektor informal termasuk yang merasakan pukulan keras pandemik Covid-19, tapi menjadi sandaran utama mayoritas warga," tegasnya.

"RUU Cipta Kerja makin relevan bukan hanya dalam konteks memudahkan perizinan usaha, pengesahannya mendesak agar Indonesia bisa mengatasi ancaman resesi serta mendorong kebangkitan ekonomi nasional pasca pandemik,’’ tambahnya.

Temuan survei SMRC memperlihatkan, dibandingkan tiga bulan lalu, jumlah warga yang kesulitan mendapat modal usaha cenderung meningkat. Pada Maret 2020, warga yang menilai sulit bagi UKM untuk mendapat modal usaha baru sekitar 34 %. Sedangkan sekarang 53 %.

"Tapi harus dicatat, sebulan terakhir ada peningkatan harapan warga terhadap kondisi ekonomi nasional. Pendapatan memang menurun karena corona, tapi 49% warga optimistis kondisi ekonomi rumah tangganya akan lebih baik setelah wabah Covid-19 berakhir," tandasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA