Presiden Lemhasar, Zainal Bintang mengatakan, Bambang Soesatyo telah diminta kesediaan menjadi Ketua Majelis Kehormatan Lemhasar saat audiensi, di Gedung MPR, Senayan, Jakarta, Selasa (30/7).
Permintaan tersebut disetujui oleh Bambang Seosatyo di hadapan rombongan pengurus Lemhasar dan Aliansi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (Appsindo) yang ketua umumnya Hasan Basri.
Pada kesempatan itu, Bambang Soesatyo menyambut baik dan mendukung program Lemhasar yang mempersiapkan anggota Appsindo di seluruh Indonesia supaya menguasai teknik cara berjual beli barang dagangan dengan menggunakan sistem jaringan virtual berupa platform aplikasi berbasis online (daring).
Wakil Ketua Umum Partai Golkar itu menilai 14 ribu lebih pasar tradisional yang tersebar di berbagai wilayah sebagai jantung kehidupan ekonomi tidak boleh mati beraktifitas akibat pandemik Covid-19. Terhentinya aktifitas pasar tradisional sama saja dengan memberhentikan detak denyut ekonomi rakyat.
Lebih jauh, Bamsoet panggilan akrab mantan Ketua DPR itu menegaskan, pandemik Covid-19 telah memaksa seluruh aktifitas pertemuan tatap muka berkurang drastis. Dan digitalisasi menjadi sebuah keniscayaan.
"Begitupun terhadap para pedagang pasar tradisional. Pemerintah pusat dan daerah harus mulai menggalakan strategi jangka panjang membina para pedagang pasar agar melek teknologi," ujar Bambang Seosatyo dalam amanatnya.
Presiden Lemhasar, Zainal Bintang mengatakan pihaknya akan segera menindaklanjuti amanat Ketua MPR Bambang Seosatyo yang dikenal peduli dengan kehidupan rakyat kecil.
"Terutama implementasi sistem digitalisasi akan segera difollow up. Apalagi Pak Ketua MPR sangat mendukung," ujar Zainal Bintang yang juga Ketua Dewan Pertimbangan Appsindo dan Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia.
Menurut Zainal Bintang, saat ini sedang dilakukan inventarisasi beberapa pasar tradisional di DKI Jakarta yang akan dijadikan pilot proyek atau proyek percontohan model transaksi digital (online).
Program yang sama akan diperluas ke daerah-daerah. Ini mengacu pada saran pemerintah.
Presiden Joko Widodo memandang saat ini UMKM (termasuk pedagang pasar) memiliki peran penting bagi ekonomi dalam negeri. Hal itu dikatakan Jokowi ketika menerima sejumlah pengurus organisasi pelaku usaha UMKM di Istana, Jakarta pada 18 Juni 2020.
"Saat ini jumlah UMKM di Indonesia ada sekitar 62,9 juta UMKM. Pedagang pasar adalah ujung tombak terdepan di lapangan sebagai penyelamat perekonomian bangsa," kata Zainal Bintang menutup keterangannya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.