Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Lirik Peluang Pandemik, Sandiaga Ajak Milenial Desa Buka Usaha Di Sektor Pangan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/diki-trianto-1'>DIKI TRIANTO</a>
LAPORAN: DIKI TRIANTO
  • Jumat, 03 Juli 2020, 00:59 WIB
Lirik Peluang Pandemik, Sandiaga Ajak Milenial Desa Buka Usaha Di Sektor Pangan
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Sandiaga Uno usai blusukan membagikan sembako di permukiman padat penduduk di kawasan Pasar Manggis, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu/RMOL
rmol news logo Generasi milenial sudah saatnya didorong untuk menciptakan lapangan kerja, bukan hanya sekadar mencari kerja. Terlebih saat ini mencari pekerjaan sangat sulit di tengah wabah Covid-19.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

“Jika mencari lapangan pekerjaan sulit, kenapa tidak membuka lapangan kerja sendiri? Buka lapangan kerja yang ada di sekitar kita,” kata Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Sandiaga Salahuddin Uno dalam sebuah diskusi virtual, Kamis (2/7).

Ia berujar, kalangan milenial yang ada di desa bisa mulai membuka usaha di sektor pangan yang selama ini menjadi penopang kebutuhan masyarakat di perkotaan.

“Kalau kita ada di perdesaan, lapangan pekerjaan yang terbuka itu tentunya adalah di sektor pangan, di sektor-sektor yang selama ini menyuplai kebutuhan-kebutuhan di daerah urban,” jelas mantan Ketua HIPMI ini.

Selain kebutuhan pangan, milenial juga bisa memanfaatkan situasi wabah Covid-19 untuk mengembangkan pariwisata bebasis desa atau desa wisata dengan tetap berbasis kearifan lokal.

“Karena Covid-19, saya melihat ada perubahan pada tipe-tipe pariwisata, yang akan berkembang adalah desa-desa wisata, di mana pengunjungnya di bawah 50 orang. Ini merupakan potensi dan peluang bagi para anak muda untuk menggerakkan ekonomi desanya dan menciptakan lapangan kerja untuk masyarakat desa lainnya,” tegas Sandi.

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini menilai, pengembangan sektor pangan sangat penting. Terlebih negara-negara yang mengimpor bahan pangan ke Indonesia, seperti Thailand, Vietnam, India, dan China membatasi ekspor pangan mereka.

“Berarti akan ada ancaman krisis pangan di akhir tahun 2020 di awal 2021. Jadi kita harus lakukan segera, semua milenial kita banting setir ke sektor pangan karena selama kita masih punya perut dan mulut kita yang butuh pasokan pangan. Di sinilah peluang yang paling besar,” tutupnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA