Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Strategi Talent Pool Erick Thohir Dapat Tingkatkan Daya Saing Direksi Dan Komisaris BUMN

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Jumat, 03 Juli 2020, 13:09 WIB
Strategi <i>Talent Pool</i> Erick Thohir Dapat Tingkatkan Daya Saing Direksi Dan Komisaris BUMN
Menteri BUMN Erick Thohir/Net
rmol news logo Langkah Menteri BUMN, Erick Thohir menunjuk jajaran direksi dan komisaris BUMN dengan menggunakan strategi talent pool atau kelompok bertalenta unggul patut didukung.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Pengamat Pusat Studi BUMN dari Universitas Hasanudin Makasar, Mursalim Nohong menyebutkan, strategi yang dikelola oleh Deputi SDM Kementerian BUMN tersebut dipandang sebagai wadah untuk mencari sosok pemimpin BUMN yang handal.

Dikatakan Mursalim, penempatan seseorang di BUMN sudah tepat dilakukan sesuai kapabilitas, profesionalitas, mendukung bisnis di masa depan.

“Saya kira di BUMN sendirikan punya mekanisme dalam penentuan, sebenarnya ada mekanisme di dalam, saya kira apa yang dilakukan (Erick Thohir) itu tidak serta merta karena pasti mereka sudah membuka aturan,” ujar Mursalim dalam keterangannya, Jumat (/7).

Mursalim menambahkan, penunjukan sejumlah komisaris oleh Erick Thohir sebagai konsekuensi keberadaan pemerintah sebagai pemilik pemegang saham perusahaan BUMN.

"Sebagai pemegang saham pemerintah tentu berkepentingan untuk menempatkan orang-orangnya pada posisi komisaris dengan tugas utamanya mengawasi direksi dalam menjalankan roda ekonomi perusahaan," katanya.

Sambungnya, tantangan dari orang-orang yang sudah terpilih menempati jabatan yang diamanahkan adalah membuktikan kinerjanya secara maksimal.

“Tantanganya adalah mereka-mereka yang diangkat ini harus menjaga kehormatanya Pak Menteri, bahwa dia harus membuktikan bahwa mereka bisa bekerja dengan bagus,” ungkapnya.

Dia pun meminta publik tidak terburu-buru memandang miring kebijakan Erick Thohir dalam melakukan restrukturisasi BUMN. Terutama, soal beberapa bidang pekerjaan seperti TNI-Polri yang dijarik menjadi komisaris BUMN.

“Kita harus mendukung langkah Pak Menteri dengan restruktrurisasi yang dilakukan, itu kita harus sama-sama mendukung. Jangan kita punya image lagi seperti dulu-dulu, memangnya kalau TNI dan Polri (jadi komisaris) itu tidak professional? Saya kira jangan dulu (disimpulkan begitu),” pungkasnya.

Diketahui, Kementerian BUMN tengah berupaya melakukan perubahan pada pola penunjukkan pengurus perusahaan pelat merah dengan memperbesar porsi rekrutmen dari luar BUMN dari 10 persen menjadi 30 persen.

Erick Thohir rencananya akan memperbesar cakupan talent pool sumber daya manusia (SDM) di perusahaan BUMN. Diharapkan pengurus BUMN dapat berbenah dan meningkatkan kompetensinya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA