Begitu disampaikan Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) AMPI (Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia) Kabupaten Bandung, Dadang Risdal Aziz, saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (3/7).
Menurut Dadang, munculnya dua tokoh dari dua partai berbeda yakni Yena Masoem (PDIP) dan Kurnia Agustina (Golkar), menjadi tanda jika Pilbup Bandung bakal mengukir sejarah karena untuk kali pertama diikuti perempuan.
“Terlepas dari latar belakang masing-masing secara hitungan politik, kedua srikandi ini sangat dimungkinkan untuk dapat bersaing. Bahkan mengungguli calon dari kalangan laki-laki,†ungkap Dadang, dilansir
Kantor Berita RMOLJabar.
Dalam pandangan Dadang, masyarakat Kabupaten Bandung sepertinya tidak akan terlalu mempermasalahkan jika yang memimpin wilayah mereka seorang perempuan. Sebab, masyarakat kini lebih menilai kapasitas dan kapabilitas dari sang pemimpin.
“Walau begitu, tetap pada akhirnya pilihan masyarakat pada 9 Desember 2020 lah yang akan menentukan apakah Kabupaten Bandung akan dipimpin tokoh perempuan atau malah sebaliknya,†pungkas Dadang.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.