Karena itu, terkait dengan kemungkinan tawaran diajak gabung kabinet pimpinan Presiden Joko Wododo sebagaimana prediksi sejumlah pengamat, PAN tetap menyambut baik hal tersebut.
Demikian disampaikan Sekretaris Jenderal DPP PAN, Eddy Soeparno saat berbincang dengan
Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu, Sabtu (4/7).
"Belum ada. PAN sampai sekarang masih fokus untuk penanganan Covid-19. Tapi, pada prinsipnya untuk hal-hal yang sifatnya positif, kebaikan, tentu PAN akan mendukung," ujar pimpinan Komisi VII DPR ini.
Eddy Soeparno mengatakan, reshuffle kabinet merupakan sepenuhnya merupakan hak prerogatif Presiden.
PAN sangat percaya terhadap Presiden Jokowi menggunakan hak prerogatifnya dengan sebaik-baiknya, karena kepala negara lebih mengetahui apa yang dibutuhkannya.
"Kedaulatan untuk mengganti menteri itu ada di tangan presiden. Jadi, Presiden memegang prerogratif penuh untuk mengganti siapapun yang dikehendaki. Kami percaya bahwa Presiden paling tau paling paham tentang kebutuhan yang dibutuhkan," demikian Eddy Soeparno.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: