Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Semua Gagap Hadapi Corona, Masinton: Wajar Presiden Jokowi Marah

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Sabtu, 04 Juli 2020, 16:19 WIB
Semua Gagap Hadapi Corona, Masinton: Wajar Presiden Jokowi Marah
Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, Masinton Pasaribu/Net
rmol news logo Seluruh jajaran pemerintah dinilai gagap dalam menghadapi pandemik virus corona baru atau Covid-19. Pasalnya, pandemik corona merupakan hal baru dialami oleh pemerintah maupun masyarakat sendiri.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Demikian disampaikan anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, Masinton Pasaribu saat mengisi diskusi daring bertajuk "Menanti Perombakan Kabinet", Sabtu (4/7).

"Saya melihat bahwa pandemik ini membuka kotak pandora semua. Nah, ternyata dalam kita mengatasi dan menangani satu situasi yang semua di luar perkiraan kita, seperti pandemik Covid-19 yang jadi persoalan internasional, kita gagap ternyata," kata Masinton Pasaribu.

Menurut politisi muda PDIP ini, hal mendasar kegagapan pemerintah dalam menghadapi corona ini lantaran belum disiapkannya penanganan atau menejemen resiko situasi darurat. Pemerintah, belum mampu menghadapi situasi darurat.

"Saya lihat bahwa persoalan pokoknya kenapa kita gagap adalah karena kita memang belum memiliki formula yang disebut dengan disaster managemen itu. Kita hanya mengenal kata disaster managemen, penanganan dalam situasi darurat, tapi implementasinya gagal kita dalam menerapkan itu," tuturnya.

Jelas Masinton Pasaribu, misalnya ketika terjadi bencana di satu daerah, ada ketidaksiapan pemerintah pusat dan daerah. Hal ini pada akhirnya rakyat menjadi korbannya. Salah satu kegagalann tersebut antara lain tentang akurasi data saat bencana, termasuk pandemik saat ini.

"Karena persoalan ini, kita memang tidak siap. Tata kelola pemerintahan kita, bukan hanya saat ini. Ini puncak dari seluruh persoalan yang memang kita gagap dalam menangani itu," ujarnya.

Atas dasar itu, Masinton Pasaribu menilai wajar apabila Presiden Joko Widodo marah ketika para pembantunya tidak bekerja dengan baik. Padahal, situasi ini tengah berjalan tidak dalam keadaan biasa-biasa saja.

"Kemarahan itu bagi saya wajar, wajar itu karena semua pemimpin, presiden, sebagai kepala pemerintahan melakukan hal yang sama yaitu mengingatkan para anggota kabinetnya bukan hanya di Indonesia saya rasa, tapi di berbagai negara melakukan hal yang sama," ucapnya.

"(Kepala negara) mengingatkan bagaimana respons pemerintah dalam memangangani pandemi Covid-19," demikian Masinton Pasaribu menambahkan. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA