Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

PDIP Tolak Upaya Mengganti Pancasila, Baik Oleh Ekstrem Kiri Maupun Ekstrem Kanan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/diki-trianto-1'>DIKI TRIANTO</a>
LAPORAN: DIKI TRIANTO
  • Minggu, 05 Juli 2020, 22:12 WIB
PDIP Tolak Upaya Mengganti Pancasila, Baik Oleh Ekstrem Kiri Maupun Ekstrem Kanan
Ketua DPD RI, LaNyalla Mahmud Mattalitti bersama dengan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto/Istimewa
rmol news logo Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) secara tegas menolak upaya pihak-pihak yang berusaha mengganti Pancasila sebagai ideologi bangsa.

"PDI Perjuangan bersama segenap komponen menolak berbagai upaya, baik dari ekstrim kiri maupun ekstrim kanan yang mencoba mengganti Pancasila. Dukungan terhadap Pancasila, termasuk mereka yang sebelumnya berpandangan ideologi berbeda, merupakan dialektika kemajuan yang menunjukkan kebenaran Pancasila sebagai ideologi negara," tegas Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto dalam keterangan tertulisnya, Minggu (5/7).

Menurut Hasto, dengan Pancasila, Indonesia bersatu dan mampu menghadapi berbagai ujian di masa lampau. Mulai dari pemberontakan PKI, DI/TII, Permesta, Pemberontakan RMS dan lain-lain.

Terbukti dengan Pancasila, jelasnya, Indonesia bersatu dan semua warga negara diperlakukan setara.

"Dengan Pancasila kita selalu satu, berbeda dengan Yogoslavia, Uni Soviet yang terpecah belah, juga Yaman, Irak, Suriah dan lain-lain yang terus dihadapkan pada krisis akibat perang yang tidak kunjung usai. Karena itulah adanya falsafah hidup dan juga alat pemersatu seperti Pancasila selalu kita syukuri," urainya.

Dengan ideologi yang menjadi pemersatu tersebut, kata Hasto, sudah jelas Pancasila efektif menjadi dasar dan tujuan kehidupan berbangsa. Hal itu ditekankan berkenaan dengan adanya anggapan bahwa ada pihak-pihak yang mencoba mengubah Pancasila, tuduhan tersebut pun turut ditujukan kepada partai pimpinan Megawati Soekarnoputri ini.

“Melalui Pancasila pula, kita tegaskan Indonesia bukan negara sekuler, bukan negara komunis, bukan negara theokrasi, bukan liberal, dan bukan fasisme. Indonesia adalah negara Pancasila, suatu konsepsi negara kebangsaan yang berdiri di atas paham individu atau golongan," tandasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA